Selasa, 02 Februari 2010

ISO 14001 SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN

III.1. Unsur- unsur di dalam standart ISO 14000

Standart manajemen lingkungan internasional ISO 14000 di maksudkan untuk memberi perusahaan unsur- unsur sistem manajemen lingkungan yang dapat dipadukan dengan persyaratan manajemen lainya, untuk membantu perusahaan mencapai tujuan ligkungan dan ekonomi standart ISO 14000 bukanlah dimaksudkan untuk digunakan sebagai alat untuk mencapai hambatan perdagangan atau untuk menambah atau merubah kewajiban hukum perusahaan.


ISO SERI 14000

SISTEM MANAJEMEN LINGKUNGAN


























Hadiwiardjo, Bambang, ISO 14001 Panduan Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan. Gramedia. Pustaka Utama. Jakarta. 1997, h 16





gambar 3.1. Standar ISO 14000

III.2. Manfaat penerapan sistem manajemen lingkungan ISO 14001

III.2.1. Perlindungan lingkungan

Tujuan utama sistem manajemen lingkungan (SML) menurut ISO 14001 adalah untuk memungkinkan manusia, tetumbuhan dan binatang tetap ada dan hidup pada kondisi yang sebaik-baiknya. Pelaksanaan penerapan manajemen lingkungan ISO 14001 mungkin hanya merupakan satu langkah kecil saja, namun proses ini akan tumbuh dan menjadi lebih baik dengan bertambahnya pengalaman. Pembuatan, dokumentasi dan pemeliharaan sistem yang diperlukan untuk penerapan SML dapat menolong kelestarian lingkungan.

Minimasi limbah yang tidak berbahaya juga merupakan dampak positif lingkungan yang cukup penting dan merupakan komponen kunci perencanaan penerapan SML menurut ISO 14001. Hal ini akan meliputi pengurangan pemakai an bahan baku, pemakain kembali atau daur ulang, yang kesemuanya akan mengoptimalkan pemanfaatan dan melestarikan sumber daya alam. Penggunaan kertas, karton dan almunium dapat dikurangi, atau dapat digunakan kembali atau didaur ulang, karena ada pasar yang membutuhkanya.

Manfaat lingkungan lainya adalah pelestarian sumber daya alam lainya. Misalnya, program SML yang baik akan mengurangi pengunaan listrik, gas, dan air. Program ini bukan hanya melestarikan sumberdaya alam namun dapat pula menghemat biaya oprasi,. Penerapan SML dapat pula membantumengurangi masalah lingkungan di dunia , antara lain masalah penipisan ozon.





III.2.2. Manajemen Lingkungan Yang Lebih Baik

Standar SML ISO 14001 memberikan kepada perusahaan kerangka menuju manajemen lingkungan yang lebih konsisten dan diandalkan.spesipikasi ISO 14001 membrikan garis-garis besar SML yang didesain untuk mengarahkan semua segi oprasi, produk dan jasa dari perusahaan. Beberapa unsur SML antara lain meliputi kebijakan, sumberdaya , pelatihan, oprasi, tanggap darurat, audit, pengukuran, dan pengkajian manajemen perusahaan. Pendekatan sistem mengakui bahwa hal-hal yang terkait dengan lingkungan yang dilindungi perusahaan sama pentinganya dengan tujuan yang diharapkan dipenuhi. Pada kenyataanya, bagaimana cara perusahaan memenuhi persyaratan tersebut menentukan apakah perusahaan itu dapat berhasil melindungi lingkungan dan memetuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Persyaratan dalam ISO 14001 untuk menyusun dan mengoprasikan SML memfokuskan pada usaha perusahaan untuk melaksanakan pendekatan yang dapat diandalkan, dapat dilakkukan, dan konsisten atas perlindungan lingkungan yang melibatkan semua karyawan di dalam perusahaan. Sistem perlindungan lingkungan menjadi bagian dari sistem manajemen keseluruahan, yang memperoleh perhatian yang cukup dan sama pentinganya dengan mutu, personal, pengendalian, biaya, pemeliharaan, dan produksi. Keadaan dicapai melalui kepedulian dan kompetensi berkelanjutan dari semua ,karyawan. Jadi ISO 14001 memilki potensi untuk memberikan perlindungan lingkungan yang konsisten melalui manajemen yang lebih baik.



Dengan menerapkan ISO 14001 untuk menginventasikan aspek lingkungan yang penting menunjukan perlunya meningkatkan kesadaran dan kepedulian atas dimensi lingkungan dari oprasi, produk dan jasa didalam perusahaan. Kesadaran dan kepedulian merupakan langkah pertama dan persyaratan yang perlu atas oprasi yang bertanggung jawab dan pertumbuhan menuju pengolahan lingkungan dan bukan hanya beberapa aspek yang diatur dalam peraturan perundang-undangan saja, pendekatan dari perusahaan terhadap perlindungan lingkungan akan merupakan dimensi baru bagi perusahaan.

Unsur lain yang dipersyaratkan dalam manajemen spesipikasi ISO 14001 akan memberikan dorongan tambahan untuk menyempurnakan budaya perlindungan lingkungan perusahaan. Sebagai contoh audit l lingkungan mensyaratkan karyawam untuk mengumpulan segala usaha dan pengetahuanya agar dapat memenuhi persyaratan audit. Usaha yang demikian ini akan menigkatkan kesadaran dan kepedulian lingkungan. Koordinasi, kerja sama, dan tindakan yang saling mendukung. Disamping itu, pemantauan dan pengukuran kinerja lingkungan dan pengkajian manajemen atas data dan hasil yang dipersyaratkan, akan memberikan peringatan kontinyu kepada karyawan bahwa manajemen menginginkan keefektifan dan penyempurnaanSML yang berkelanjutan.

III.2.3. Dasar Persaingan Yang Sama

Beberapa pengusaha mempunyai berbagai pandangan tentang ISO 14001. Sebagian dari mereka acuh tak acuh. Pemikiran utam bagi semua perusahaan yang pasti adalah : apakah keuntungan atau manfaat yang dapat saya peroleh dari ISO 14001?’ bagi beberap perusahaan jawabanya jelas . mereka tahu adanya kenyataan bahwa tanpa ISO 14001, mereka dapat kehilangan peluang untuk berusaha dan bersaing dalam pasar bebas di dalam era globlisasi.

ISO merupakan SML yang idial untuk perusahaan yang bersungguh-sungguh ingin menjalankan SML di perusahaan. Pada saat ini dirasakan makin perlu bagi perusahaan yang ingin menigkatkan pasarnya di Negara-negara maju untuk menerapkan SML dan berusaha untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001.

III.2.4. Kesesuian Dengan Peraturan Perundang-Undangan

Sebagian terbesar perusahan sejak bertahun-tahu yang lalu telah mematuhi perundang-undangan lingkungan yang berlaku. Bila mereka tidak memetuhi, mungkin mereka sudah tidak dapat menjalankan usahanya, karena adanya tekanan dari masyarakat yang peduli lingkungan, publisitas negative, atau pengaruh sampingan lainya, disamping adanya keharusan untuk memetuhi peraturan perundang-undangan. Dengan menerapkan SML sesuai dengan ISO 14001, aka nada peluang bagi perusahaan membuktikanya kepatuhanya terhadap ada peluang perundang-undangan, karena adanya dokumentasi yang tertulis yang mendukunganya.

Perusahaan yang sudah peduli lingkungan, akan dengan mudah menerpkan SML di perusahaanya, dan akan lebih mudah untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001 dari lembaga sertifikasi sistem manajemen lingkungan sebagai bukti bahwa perushaan yang bersangkutan telah memenuhi dan menerapkan standar SML sesuai dengan ISO 14001. Perusahaan yang telah memperoleh sertifikasi ISO 14001 seharusnya sudah mematuhi semua perundang-undangan tentang lingkungan yang berlaku, karena sebelum memperoleh sertifikasi, perusahaan tersebut diaudit terlebih dahulu oleh auditor dari lembaga sertifikasi, yang antara lain mencakup tentang kepatuhanya terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Tentang masalah sertifikasi SML menurut ISO 14001.



III.2.5. Penerapan Sistem Manajemen Yang Efektif

Manajemen yang efektip merupakan suatu hal yang harus menjadi salah satu tujuan perusahaan, yang antara lain meliputi perencanaan, dokumentasi, pelaksanaan SML, standar SML ISO 14001 mengandung berbagai teknik manajemen yang bagus, yang meliputi manajemen personel, akutansi, pengendalian pemasok, pengendalian dokumen, dan lain-lain yang diperlukan, yang keseluruhanya terdapat di dalam standar ISO 14001.

Sebagai contoh, pelatihan personel lingkungan sangat penting sekali karena bidang ini berubah dengan cepat. Oleh sebab itu program pengembangan pelatihan secara umum harus dirinci dan khususnya bagi setiap personel di bidang lingkungan. Program pelatihan bukanlah sesuatu yang kahas untuk menjalankan SML saja namun program pelatihan dapat pula dilakukan untuk bidang-bidang lainya.kerugian yang mungkin terjadi dengan penerapan SML adalah dibutuhkanya sumber daya tambahan dalam pengembangan dan pengenalan SML dan meningkatkan birokrasi dengan bertambahnya intruksi kerja dan prosuder baru.









Perusahaan yang menjalankan SML cendrung untuk menjukan sifat-sifat berikut:

· Suatu filosofi mencegah lebih baik daripada mendeteksi

· Pengkajian terus-menerus atas titik-titk proses yang kritis tindakan koreksi dan hasilnya

· Komunikasi konsisten di dalam proses, dan antara pabrik, pemasok, dan pembeli

· Pemeliharaan rekaman yang cermat dan pengendalian dokumen – dokumen yang kritis secara efesian

· Kesadaran mutu terpadu dan kepedulian lingkungan dari semua karyawan

· Kepercayaan manajemen yang sangat tinggi

· Sifat-sifat ini akan menghasilkan keuntungan yang dapat diukur seperti berikut ini:

· Pengambilan keputusan oleh pihak manajemen yang berwenang yang kemudian disebarluaskan

· Ketergantungan pada masukan proses (pengendalian pemasok)

· Pengendalian biaya-biaya mutu

· Produktivitas yang menigkat

· Limbah yang berkurang

III.2.6. Pengukuran Biaya

Bila telah menerapkan SML dan telah memperoleh sertifikasi SML ISO 14001, dan ada permintaan atau persyaratan konsumen tentang masalah lingkungan, maka perusahaan tidak perlu susah-susah memenuhinya dan/atau mengeluarkan biaya utnuk memenuhi permintaan tersebut. Dengan menunjukan adanya sertifikasi ISO 14001, maka sudah ada bukti bahwa perusahaan telah memperhatian masalah lingkungan dengan sebaik-baiknya.

Dengan menjalankan SML, berarti dapat mengurangi bahan kimia atau limbah atau bahan-bahan berbahaya lainya yang harus diproses kembali, dan hal ini berarti mengurangi biaya. Alas an lain untuk pengurangan biaya adalah filosofi di belakang penerapan ISO 14001, seperti halnya pada penerapan sistem ISO 9000, yaitu lakukanlah secara benar dan baik pada kesempatan yang pertama.



III.2.7. Hubungan Masyarakat Yang Lebih Baik

Masyarakat Indonesia pada khususnya dan masyarakat dunia pada umumnya pada saat ini sudah sangat peduli akan masalah lingkungan. Banyak industri sudah sangat dituntut untuk tidak mencemari lingkungan, mengurangi penggunaan sumber daya alam yang tidak terbaharukan, dan lain sebagainya. Bila perusahaan menyempurnkanprogram manajemen lingkungannya, misalnya dengan menerapkan SML menurut ISO 14001, sudah pasti hubungan perusahaan ini dengan masayarakat akan menjadi lebih baik.



III.2.8. Kepercayaan Dan Kepuasan Pelanggan Yang Lebih Baik

Terkait dengan hubungan masyarakat yang lebih baik adalah kepercayaan dan kepuasan konsumen. Bila perusahaan sudah memperoleh sertifikasi ISO 14001, konsumen akan lebih baik aman karena adanya perlindungan lingkungan. Hal ini memberikan jaminan kepada konsumen bahwa perusahaan bener-benar peduli dan memperhatikan lingkungan.

Rasa aman terhadap lingkungan ini didasarkan atas adanya sertifikasi yang lebih dapat diukur dibandingkan sekedar janji atau pun ucapan belaka.dengan sertifikasi ISO 14001 perusahaan dapat menjamin konsumenya dan masyarakat luas bahwa mereka benar-benar melindungi lingkungan dan meiliki dokumentasi cukup untuk mendukung pernyataan sertifikasi.

Beberapa konsumen di luar negri pada saat ini sudah mensyaratkan perusahaan yang menjadi pemasokan untuk memperoleh sertifikasi SML atau sertifikasi ISO 14001. Apakah dipersyaratkan atau tidak penerapan SML dan / atau sertifikasi ISO 14001 akan memberikan keuntungan dalam persaingan. Dengan memperoleh sertifikasi SML produk yang diproduksinya, karena konsumen pada saat ini sudah sangat peduli dengan lingkungan.



III.2.9. Sertifikasi ISO 14001

perusahaan yang berusaha untuk memperoleh sertifikasi ISO 14001 antara lain mempunyai alasan-alasan sebagi berikut:

a. Adanya pembeli atau importer yang akan membeli produk yang di hasilkanya, yang mensyaratkanya

b. Perusahaan mengharapkan persyaratan kontrak demikian akan memberikan manfaat pula ditinjau dari segi-segi lainya

c. Perusahaan memandang pendekatan sertifikasi merupakan jalan yang paling logis dan efektif untuk menerapkan dan mengolah sistem manajemen lingkungan.

Sertifikasi ISO 14001 diberikan berdasarkan pada masing-masing pabrik dan/atau lokasi bukan atas dasar perusahaan. Oleh sebab itu perusahaan yanga mempunyaisembilan pabrik memerlukan pula Sembilan sertifikasi. Sertifikasi diberikan bila lembaga sertifikasi yang melakukan penilaian atau asasemen atau audit terhadap proses dokumentasi pabrik tersebut merasa puas dengan pelaksanaan SML di pabrik tersebut, dan berpendapat bahwa pabrik

· Mempunyai SML yang memenuhi standar ISO 14001

· Menerapkan SML terus-menerus secara aktif di dalam kegiatan sehari-hari di pabrik.



III.3.Persiapan Penerpan Sistem Manajemen Lingkungan

Manajemen lingkungan merupakan jalan bagi perusahaan untuk mengerahkan sumber daya di dalam ataupun diluar organisasinya untuk mencapai status mutu lingkungan yang di inginkan. Untuk dapat mencapai sasaran ini secara kontiniyu dengan biaya yang paling rendah, penerapan sistem manajemen lingkungan (SML atau EMS- environmental management system) merupakan strategi yang tepat.

Bila perusahaan ingin menerapkan sistem manajemen lingkungan (SML) diperusahaan, maka semua komponen manajemen lingkungan harus diselaraskan dengan fungsi – fungsin lainya dari bagian organisasi, khususnya pada tingkat kebijakan. Sebagai contoh, kebijakan, tujuan, dan sasaran dari bagian keuangan,oprasi, dan keselamatan perlu diperhatikan dan, bila memungkinkan sesuai dengan bagian lingkungan.



III.3.1. Langkah Penerapan Sistem Manajemen Lingkungan

Sistem manajemen lingkungan SML menurut ISO 14001 dan sertifikasi ISO 14004 , adalah bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, kegiatan perencanaan, tanggung jawab, praktek, prosedur dan sumber daya untuk mengembangkan , menerpkan, mencapai ,mengkaji, dan mempertahankan kebijakan lingkungan. SML memasukan cara-cara pencegahan yaitu mencegah dampak yang merugikan pada lingkungan. Dengan demikian SML mengembangkan sikap proaktif dalam kaitanya dengan isu lingkungan.

Gambar II. Menyajikan urutan langkah- langkah untuk menerapkan SML di dalam perusahaan, yang didasarkan pada prinsip – prinsip yang tertuang dalam ISO 14001. Urutan ini merupakan suatu proses dalam keseimbangan dinamis,dengan suatu umpan balik kontinyu. Model ini mempunyai bentuk spiral karena sesudah satu seri langkah penerapan yang saling terhubung,umpan balik dari sistem akan menjadi setiap siklus baru berikutnyaberada pada lapis mutu lingkungan yang lebih baik. Tujuan utama SML adalah menjamin penyempurnaan kinerja lingkungan perusahaan secara berkelanjutan.




































































































Gambar 3.2 Langkah- Langkah Untuk Menerapkan SML

III.4. Memperoleh Komitmen Manajemen

Sebelum menjalankan SML diperlukan persetujuan pada tingkat manajemen puncak untuk terus mengembangkan perencanaan, persetujuan atas lingkup perencanaan dan sumber daya yang diperlukan untuk membentuk tim penyiap penerapan, persetujuan atas jadwal penerapan, dan perencanaan proyek. Dalam perencanaan proyek ini dapat digunakan pendekatan atau proses PDCA ( Plan-Do Cek-Action ), yang meliputi :
Plan- perencanaan
Do- pelaksanaan
Cek- pemeriksaan
Action- tindakan

Proses ini memungkinkan pendekatan terpadu untuk mencapai penyempurnaan SML secara berkelanjutan. Proses perencanaan tidaklah terlalu rumit namun memerlukan persiapan matang dan hati-hati. Langkah-langkah dasar intuk menjalankan SML sampai memperoleh sertifikat ISO 14001 adalah sebagai berikut :














Gambar 3.3. Langkah- langkah SML Sampai Memperoleh Sertifikasi ISO 14001

Untuk memperoleh komitmen manajemen dalam penerapan SML diperlukan beberapa langkah berikut ini :

· meningkatkan perhatian, kepedulian, dan kesadaran lingkungan

· Melakukan persantase pada manajemen

· Menentukan kegiatan proyek

· Menentukan tanggung jawab proyek

· Membentuk tim penyiap



III.5. Kebijakan Lingkungan

Perusahaan mempunyai kebebasan dan fleksibilitas untuk menentukan batas-batas penerapan SML dan dapat memilih untuk menentukan standar ISO 14001 ini seluruh perusahaan, atau terhadap unit operasi atau kegiatan tertentu saja dari perusahaan. Bila standar ISO 14001 ini diterapkan untuk satu unit operasi atau kegiatan tertentu, kebijakan dan prosedur yang dibuatuntuk bagian-bagian lain dari perusahaan dapt digunakan agar memenuhi persyaratan standar ISO 14001 ini, denagn pngertain bahwa kebijakan dan prosedur tersebut dapat diterapkan terhadap unit operasi atau kegiatan tertentu tersebuit yang akan dikenai kebijakan dan prosedur dimaksud









III.6. Penerapan Dan Oprasi

Dengan diselesaikanya persiapan penerapan system manajemen lingkungan (SML), yaitu penyiapan perencanaan SML dan pekerjaan pembuatan atau penyiapan dokumen, maka kini saatnya untuk melaksankan kegiatan sebenarnya. SML perlu dilaksanakan sehingga benar-benar dapat melestarikan lingkungan. Kebijakan lingkungan yang diperlukan manajemen puncak akan membantu keberhasilan program inim menyaari bahwa pelaksanaan program manjemen lingkungan uyang kontinyu tergantung pada perlindungan lingkungan yang inovatif, manajemen yang baik akan menciptakan kwenangan dan dana yang diperlukan untuk menjalankan pogram secara efektif. Hal yang penting adalah bahwa penerapan system manajemen lingkungan SML akan memerlukan penerapan/pelaksanaan dari semua prosedur dan dokumen yang telah disiapkan.



III.7. Penerapan ISO 14001 Secara Menyeluruh

III.7.1. Proses penerapan ISO 14001

Penerepan system manajemen ligkungan ISO 14001 memerlukan beberapa langkah yang dimulai dengan komitmen terhadap kebijakan lingkungan yang diikuti dengan perencanaan sebagaimana disebutkan dalam ISO 14001. tahap perencanaan meliputi inventarasi aspek dan dampak lingkungan, inventarasi peraturaan, perundangan, penentuan tujuan dan sasaran dan program manajemen lingkungan.





Kemudian diikuti dengan tahap pelaksanan, sebagai mana disebutkan dalam ISO 14001 yang meliputi penentuan sumber daya, struktur organisasi dan tanggung jawab, pelatihan,dokumentasi, pengendalian oprasional, kesiagaan dan tanggap darurat. Tahap berikutnya adalah pemeriksaan, sebagaimana dimaksudkan dalam ISO 14001 yang meliputi pemantauan audit SML dan tindakan koreksi. Yang selanjutnya diikuti dengan tindakan yaitu pengkajian manajemen sebagaimana dimaksudkan dalam ISO 14001



III.7.2. Membuat System Manajemen Lingkungan Siap Audit

Pencapaian SML yang siap audit mensyaratkan bahwa program manajemen lingkungan perlu didokumentasikan dan semua unsur da program SML konsisten dengan yang dilakukan perusahaan sehari-hari. Setiap persyaratan yanfg disebutkan dalam ISO 14001 sebaiknya dikaji secara terpisah tentang pencakupan penerapanya. Suatu cara untuk melaksanakan pengkajian ini dengan melakukan asesmen diri. Meskipun tidak dipersyaratkan di dalam standar ISO14001 beberapa perusahaan mungkin perlu membuat panduan mutu SML yang dapat digunakan sebagai panduan bagi pihak manajemen dan semua karyawan dalam menjalankan SML.



III.7.3. Mengembangkan Strategi Sertifikasi

Di dalam beberapa hal, suatu perusahaan harus menentukan apakah akan meminta sertifikasi ISO 14001 atau tidak. Pada dasarnya ada empat pilihan bagi perusahaan untuk menerapakan ISO 14001:



1. memutuskan untuk tidak memeperoleh sertifikasi

2. hanya akan mencari sertifikasi sesudah ada keadaan yang memaksa dan sesudah perusahaan menjalankanya

3. memperoleh sertifikasi segera

4. menyatakan diri telah menjalankan ISO 14001



III.8. Sertifikasi Sisem Manajemen Lingkungan ISO 14001

Sertifikasi atas ISO 14001 mempunyai arti bahwa system manajemen lingkungan dari perusahaan diases, dinilai atau dievakuasi, dan hasilnya telah memenuhi persyaratan-persyaratan yang sesuai dengan standar SML ISO 14001. terdapat tiga jenis sertifikasi yaitu:
sertifikasi pihak ketiga atau sertifikasi jenis I
sertikasi jenis II atau pernyataan diri, dan

sertifikasi jenis III atau sertifikasi pihak kedua